Penanganan Benjolan Di Vagina dan Pencegahannya

Salah satu masalah yang kerap dialami oleh kaum wanita berkaitan dengan kesehatan organ intim kewanitaannya adalah munculnya benjolan di vagina. Sayangnya tak semua wanita menyadari munculnya benjolan ini. Sebagian kaum wanita yang memperhatikan tubuhnya dengan cermatlah yang mendapati adanya benjolan-benjolan ini.


Benjolan di area vagina ini biasanya terlihat merah dengan puncak yang berwarna keputihan mirip sekali dengan jerawat. Nah, berikut ini penangan pada benjolan yang muncul di area vagina dan langkah pencegahannya.


benjolan di vagina


Penanganan Benjolan Pada Vagina


Jika Anda sering mendapati benjolan pada vagina, maka penanganan di rumah yang bisa dilakukan adalah dengan membasuh benjolan mirip jerawat tersebut dengan pembersih jerawat. Tindakan ini bisa menjadi pilihan jika benjolan-benjolan kecil tumbuh di sekitar area vagina saja.


Sebaiknya hindari menekan benjolan tersebut dan biarkan benjolan itu pecah dengan sendirinya. Penekanan hanya akan membuat benjolan berkembang menjadi peradangan. Jka sudah pecah, bersihkan lalu oleskan dengan cairan seperti betadine.


Bila penanganan yang dilakukan tersebut tak membuahkan hasil yang diharapkan, sebaiknya segera kunjungi dokter kandungan. Pemeriksaan seperti ini juga bermanfaat untuk memastikan bahwa benjolan yang muncul bukanlah benjolan yang berbahaya. Biasanya obat-obatan yang akan diberikan berupa anti biotik, anti radang dan salep.


Langkah Pencegahan Menghindari Munculnya Benjolan Pada Vagina


Benjolan-benjolan kecil yang muncul di area vagina sesungguhnya adalah suatu kondisi yang sering terjadi pada kaum wanita. Benjolan di vagina ini bisa disebut dengan istilah medis hidradenitis suppurativa. Benjolan ini muncul tak lain karena adanya keringat yang memicu berkembangnya bakteri pada pori-pori keringat. Untuk menghindari benjolan-benjolan tersebut, simak tipsnya berikut ini.


  • Area vagina menjadi sangat berkeringat jika kaum wanita mengenakan celana dalam dari bahan yang tidak menyerap keringat. Karena itulah sangat disarankan untuk mengenakan celana dalam berbahan katun yang bisa menyerap keringat dengan maksimal. Hindari menggunakan celana dalam berbahan nilon atau polyester.

  • Selain pemilihan bahan celana dalam, pilih pula celana dalam yang tidak terlalu ketat. Celana dalam yang ketat akan membuat sirkulasi udara tidak lancar dan juga beresiko terjadi gesekan pada kulit. Kenakan celana dalam yang sesuai, tidak terlalu ketat dan juga tidak terlampau longgar.

  • Ketika menstruasi sebaiknya kaum wanita rajin-rajin mengganti pembalut untuk menghindari terlalu lembab dan perkembangan bakteri. Paling tidak gantilah pembalut setiap 4 jam sekali.

  • Berhati-hatilah saat memotong atau mencukur rambut-rambut pada organ intim kewanitaan. Sebab gesekan alat pencukur bisa menggores pori-pori rambut yang memicu terjadinya pembengkakan yang bentuknya mirip dengan jerawat.

  • Faktor perubahan hormon juga menjadi penyebab munculnya benjolan di area vagina. Biasanya hal ini terjadi menjelang siklus menstruasi. Untuk itu pada masa-masa ini perhatikanlah kebersihan organ intim kewanitaan.

  • Makanan yang dikonsumsi dapat dicurigai pula sebagai pemicu munculnya benjolan-benjolan tersebut. Terlebih untuk wanita yang alergi terhadap beberapa jenis makanan seperti telur, udang, ikan dan makanan-makanan sejenis lainnya. Menghindari makanan-makanan tersebut bisa menjadi solusi untuk mencegah munculnya kembali benjolan-benjolan di area vagina.

Nah, berbekal pengetahuan mengenai benjolan di vagina ini kaum wanita tak perlu panik saat mendapatinya. Segera lakukan langkah penanganan atau lakukan pemeriksaan ke dokter. Lakukan pula langkah-langkah pencegahan agar benjolan-benjolan tersebut tidak muncul berulang. Kesadaran untuk menjaga kebersihan organ intim kewanitaan menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh kaum wanita untuk menjaga kesehatan organ intim kewanitaan.


Simak juga artikel menarik yang satu ini : 5 cara merawat vagina yang wajib dilakukan kaum wanita.


Tags:

Related to Penanganan Benjolan Di Vagina dan Pencegahannya