Keputihan Saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya

Kehamilan tentunya menjadi saat-saat yang membahagiakan bagi pasangan suami istri. Namun sebagian calon ibu menghadapi masa-masa yang sulit ketika sedang hamil, salah satunya munculnya keputihan saat hamil muda. Keadaan ini tentunya menimbulkan rasa kuatir bagi calon ibu. Mereka merasa was-was jika keputihan tersebut akan mempengaruhi janin yang masih berada di dalam kandungan.


keputihan saat hamil muda


Nah, khususnya bagi kaum wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan para wanita yang sedang memasuki minggu-minggu pertama kehamilan, sebaiknya simak informasi seputar keputihan berikut ini.


Mengenali Keputihan Di Masa Kehamilan


Keputihan yang terjadi pada masa kehamilan sebenarnya adalah sesuatu hal yang normal terjadi. Keputihan ini muncul sebagai bentuk reaksi tubuh terhadap terjadinya kehamilan atau berkembangnya janin di dalam tubuh. Tetapi para calon ibu sebaiknya tidak mengabaikan keputihan yang terjadi ini terlebih jika keputihan ini disertai dengan bau yang tidak enak, rasa gatal yang begitu hebat di organ intim kewanitaan dan cairan keputihan memiliki warna yang tidak biasa, berwarna putih pekat atau berwarna putih kehijauan.


Keputihan tidak wajar yang berwarna kehijauan inilah yang membahayakan bagi janin yang sedang berkembang di dalam rahim. Jika dibiarkan terus terjadi, keputihan tak normal ini bisa menimbulkan keguguran atau infeksi pada janin. Keputihan ini juga dapat menyebabkan bayi terlahir prematur. Bayi yang lahir prematur beresiko mengalami kebutaan, kelumpuhan pada otak dan juga gangguan kognitif.


Keputihan yang terjadi di masa kehamilan juga meningkatkan resiko kematian bayi hingga 40x lipat. Karena itulah keputihan yang terjadi di masa-masa awal kehamilan sebaiknya jangan dipandang remeh. Di masa-masa ini, janin masih begitu lemah sehingga dibutuhkan perhatian yang lebih terutama dalam hal kesehatan ibu yang mengandungnya.


Mengatasi Keputihan di Masa Kehamilan


Dalam keadaan keputihan saat hamil muda ini, sebaiknya para calon ibu tidak terburu-buru mengkonsumsi obat-obatan maupun ramuan herbal untuk mengatasi keputihan. Sebab dikuatirkan obat-obatan dan ramuan herbal tersebut bisa membahayakan bagi janin. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan untuk mendapatkan pemeriksaan agar bisa dipastikan apakah keputihan tersebut membahayakan janin atau tidak. Setelah pemeriksaan dilakukan, barulah langkah pengobatan yang aman bagi janin bisa dilakukan dengan pengawasan dari dokter yang menangani.


Para ibu yang sedang hamil juga perlu memperhatikan pakaian dalam yang digunakan. Sebab bisa jadi penggunaan pakaian dalam yang salah menjadi penyebab keputihan yang tidak wajar saat hamil. Sebaiknya pilihlah pakaian dalam yang menggunakan bahan yang bisa menyerap keringat. Gantilah pakaian dalam ketika dirasakan pakaian dalam sudah cukup lembab untuk mencegah tumbuhnya jamur. Meskipun cukup merepotkan, namun alangkah baiknya para ibu hamil mengganti pakaian dalam beberapa kali dalam sehari agar organ intim kewanitaan tetap kering.


Saat keputihan seperti ini, sebaiknya hindari menggunakan pantyliner lebih-lebih penggunaan dalam waktu yang lama. Sebab pada umumnya pantyliner mengandung bahan-bahan kimia yang bisa menyebabkan alergi pada sebagian orang. Selain itu, penggunaan pantyliner memberikan kesan kering sehingga kaum wanita terkadang tidak menyadari bahwa keputihan yang dialaminya semakin buruk.


Para calon ibu yang sedang hamil, sebaiknya juga memperhatikan kebersihan organ intim kewanitaan terutama bila menggunakan fasilitas umum untuk buang air kecil. Hindari menggunakan air yang tidak bisa dipastikan tingkat kebersihannya untuk membilas organ intim kewanitaan. Sebaiknya gunakanlah tissu khusus kewanitaan agar kebersihan organ intim kewanitaan lebih terjamin. Dengan cara ini, keputihan saat hamil muda tidak menjadi semakin buruk.


Simak juga artikel menarik yang satu ini : Cara mudah atasi keputihan dengan tisu majakani Boyke & Co.


Tags: , , , , , , , , , , ,

Related to Keputihan Saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya