Apakah pengaruh pornografi dalam kehidupan seksual? Pertanyaan ini mungkin sering muncul di benak wanita maupun pria yang memiliki pasangan dengan kegemaran melihat tayangan atau foto yang berbau pornografi. Sebagian pasangan kuatir dengan perilaku ini terlebih bila kegemaran itu sepertinya telah melampaui batas kewajaran.
Pornografi Pengaruhi Libido Pria
Tak bisa dipungkiri seiring perkembangan teknologi, maka akses terhadap hal-hal yang berbau pornografi semakin mudah pula. Dalam porsi yang cukup dan bila diakses saat sudah cukup umur, pengetahuan mengenai seks memang akan membantu. Tetapi jika sudah berlebihan, maka hal ini akan memberikan akibat yang buruk. Khususnya pada kaum pria, pornografi bisa mempengaruhi kehidupan seksualnya.
- Sulit mencapai kepuasan
Pria yang telah kecanduan pornografi biasanya sulit mencapai kepuasan saat berhubungan dengan pasangannya. Sebab dalam benaknya sudah terpatri gambaran-gambaran yang terinspirasi dari hal-hal berbau pornografi yang sudah dilihatnya.
- Bergantung pada stimulus visual
Pornografi membuat seorang pria terbiasa dengan rangsangan berbentuk visual. Karena itu sulit baginya untuk menerima bentuk rangsangan lainnya seperti sentuhan atau belaian.
- Menuntut pasangan
Pria yang gemar dengan hal-hal pornografi umumnya mengharapkan pasangannya mampu bertindak seperti gambaran yang dilihatnya. Harapan-harapan yang tidak bisa dipenuhi oleh pasangan cepat atau lambat akan menyulut emosinya dan tentunya berujung pada pertengkaran di antara pasangan.
Mencegah Dampak Negatif Pornografi
Lantas bagaimana mencegah dampak negatif pengaruh pornografi dalam kehidupan seksual? Untuk mencegah hal ini tentunya dibutuhkan peran serta pasangan. Suami atau istri tak perlu menjauhi pasangan yang menyukai pornografi atau memarahinya. Sebaliknya, damping pasangan untuk memanfaatkan hal-hal yang berkaitan dengan pornografi dengan benar.
- Mulailah dengan komunikasi
Jika pasangan menghabiskan banyak waktunya untuk mengakses hal-hal yang berbau pornografi, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya setiap kali. Misalnya dengan mengajaknya berbicara. Komunikasi menjadi satu hal penting yang harus dilakukan semata-mata untuk membuat pasangan tidak merasa sendiri sehingga terpancing untuk melihat hal-hal yang berbau pornografi.
- Membatasi akses internet
Jika pasangan sering menggunakan fasilitas internet di rumah untuk mengakses hal-hal pornografi, maka cobalah untuk membatasi akses internet di rumah. Misalnya saja dengan alasan agar memiliki waktu bersama yang lebih banyak.
- Memilih dengan benar
Ada cukup banyak film dewasa yang layak untuk ditonton dan memberikan dampak yang positif bagi kehidupan seksual. Pilihlah film-film dewasa seperti ini dan ajak pasangan untuk menontonnya. Dengan cara ini, suami atau istri sudah membantu dan memberikan contoh pemilihan materi yang tepat dan tidak mengganggu kehidupan seksual bersama.
- Menekuni hobi
Mungkin setelah menikah seorang pria kehilangan kesempatan untuk menekuni hobinya. Nah, untuk mengalihkan perhatiannya dari pornografi, doronglah pasangan untuk kembali menekuni hobi lamanya. Pancing saja dengan memberikan hadiah yang berkaitan dengan hobinya atau dengan membongkar koleksi benda-benda yang berkaitan dengan hobinya.
- Kesabaran pasangan
Suami atau istri memang dituntut untuk memiliki kesabaran yang lebih dalam menghadapi situasi ini. Sebab dibutuhkan waktu yang lama untuk mengurangi atau bahkan menghentikan ketergantungan terhadap pornografi. Di dunia profesional dibutuhkan waktu paling tidak delapan minggu untuk terapi penyembuhan pornografi pada seorang pria dewasa yang sudah menikah.
Nah, dengan cara ini pengaruh pornografi dalam kehidupan seksual bisa diperkecil. Sekali lagi, peranan pasangan sangat diperlukan untuk menangkal pengaruh negatif pornografi yang bisa membahayakan kehidupan seksual.
Simak juga artikel menarik yang satu ini : Ciri-ciri kecanduan seksual dan solusinya.
